Pembagian Kerja dalam Programming
25 Oct 2014Ada pertanyaan bagus di Forum Java Programmer Indonesia di Facebook
Bagaimana cara pembagian tugas kalau mengerjakan aplikasi dengan tim?
Berikut pendekatan yang biasa saya gunakan
life, learn, contribute
Software Developer berdomisili di Jabodetabek, berkutat di lingkungan open source, terutama Java dan Linux.
Ada pertanyaan bagus di Forum Java Programmer Indonesia di Facebook
Bagaimana cara pembagian tugas kalau mengerjakan aplikasi dengan tim?
Berikut pendekatan yang biasa saya gunakan
Di berbagai komunitas Agile, metodologi waterfall merupakan bulan-bulanan dan wajib untuk dibully. Jangankan bilang waterfall itu bagus, coba katakan Ada beberapa situasi di mana waterfall bisa dijalankan
. Saya jamin 1000% Anda akan segera dibully seperti layaknya pendukung Justin Bieber hadir di konser Metallica.
Kalau ada satu hal penting yang saya dapatkan dari belasan tahun berkecimpung di dunia IT adalah ini
Banyak jargon, metodologi, framework, library, teknologi datang dan pergi setiap saat. Untuk tiap pilihan yang kita buat, ada biaya yang menyertainya. Yaitu waktu dan tenaga yang kita investasikan untuk mempelajari dan mengadopsi pilihan tersebut. Kunci agar kita bisa memilih hal yang tepat sehingga imbal hasil pilihan kita lebih besar dari biayanya adalah, gunakan akal sehat dan jangan gampang terbuai jargon dan marketing gimmick.
Prinsip akal sehat tersebut telah menyelamatkan saya dari berbagai teknologi gagal di masa lalu seperti misalnya:
Teknologi gagal bukan artinya teknologi tersebut tidak inovatif atau kurang canggih. Tapi biaya implementasinya jauh melebihi benefit yang diperoleh darinya.
Nah, kali ini dimana orang-orang ‘agile’ sibuk membully Waterfall, saya punya pendapat yang berbeda.
Waterfall justru adalah cara paling alami untuk membuat software
Wah kok bisa begitu?
Dalam membuat aplikasi, biasanya ada nilai variabel yang ingin kita simpan di file konfigurasi, supaya pada saat isinya berubah tidak perlu melakukan kompilasi ulang. Misalnya konfigurasi koneksi database. Alamat database server, username, dan password biasanya sering berubah, tergantung tempat di mana aplikasi dideploy.
Ada beberapa hal yang biasanya menjadi pertanyaan, yaitu:
Pertanyaan ini diajukan salah satu member di grup Netbeans Indonesia
Berikut screenshot kode program yang sudah dia buat
Salah satu pertanyaan yang sering saya temui di berbagai forum pemrograman adalah
Saya mahasiswa jurusan Teknik Informatika semester akhir. Kira-kira judul skripsi yang bagus apa ya?
Berikut jawaban saya …
Hampir seluruh aktivitas yang saya lakukan dengan komputer (smartphone juga termasuk komputer) menggunakan aplikasi open source. Jaman sekarang, aplikasi open source sudah jauh mengungguli aplikasi closed source baik dalam hal fitur, user-friendliness, reliability, dan kecepatan development (bug fix, fitur baru, enhancement, dan sebagainya).
Selama ini kita hanya tahu pakai saja. Download, instal, pakai, happy. Kita juga hanya tahu bahwa open source = kode programnya bisa dilihat, dimodifikasi, dan dibagikan ke siapa saja. Sebenarnya ada aspek lain dari open source yang juga menarik, penting, dan banyak sekali manfaatnya buat para pembaca blog saya yang utamanya adalah programmer, software project manager, dan juga pengusaha di sektor IT. Aspek tersebut adalah software development process yang terjadi sehingga semua produk canggih ini bisa berada di tangan kita saat ini.
Kehandalan manajemen proyek open source bisa kita lihat bukti nyatanya di distro linux Ubuntu. Coba lihat beberapa fakta berikut:
Nah, apa rahasianya supaya bisa seperti itu?